Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Partai Demokrat memiliki beberapa program, di antaranya mengajak warga kalangan atas membeli BBM non subsidi.

"Kami ingin mengajak dan mengimbau saudara kita yang kaya dan mampu, agar tidak lagi membebani APBN dan anggaran negara, dengan membeli BBM bersubsidi," ujar Ketua Umum (Ketum) Anas Urbaningrum ketika menggelar konferensi pers menyikapi kenaikan harga BBM di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2012).

Saat bersamaan, Anas mengatakan pemerintah harus memberikan perlindungan bagi masyarakat menengah ke bawah dan yang belum mampu, dengan kebijakan yang pro rakyat.

Anas menerangkan, Fraksi Demokrat di DPR akan terus perjuangkan kepentingan rakyat, khususnya yang belum mampu melalui program BLT yang ditargetkan 150 ribu per rumah tangga, dan diarahkan ke 18,5 juta rumah tangga dalam jangka waktu sembilan bulan.

Kemudian, program selanjutnya adalah penambahan bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) sejumlah 17,5 juta rumah tangga, dalam jangka waktu 13 bulan.

Tak hanya itu, Demokrat memiliki program untuk memperbaiki sarana transportasi umum, dan tambahan 14 juta beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu namun berbakat.

"Fraksi Demokrat di DPR akan habis-habisan untuk mendukung program tersebut. Membantu rakyat miskin adalah harga mati bagi Demokrat," cetus Anas. (*)