TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabag Reskrim Polri, Komjen Pol Sutarman mengatakan bahwa keberadaan istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Neneng Sri Wahyuni, yang diduga terkait kasus korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah terendus.

Saat ditemui usai penandatanganan kesepakatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung, di kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/03/2012), ia mengatakan bahwa Neneng ada di negara lain, yang mirip Indonesia.

"Kemarin kami sudah infokan ke KPK, kita tidak bisa menangkap di negara orang lain, kita minta bantuan interpol, kita dorong, polisi," katanya.

Ia mencontohkan dengan apa yang terjadi saat Nazaruddin diamankan di Bogota, oleh Kepolisian. Pada saat itu, Polri berkordinasi dengan interpol, untuk mendorong kepolisian Bogota menangkap Nazar, lalu diserahkan ke Polri.

Sutarman enggan menjawab apakah negara yang dimaksud adalah Thailand, ia khawatir jika hal tersebut terpublikasi, maka akan membuat Neneng kembali melarikan diri.

"Nanti kalau saya bilang takut kabur lagi, negaranya seperti indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut Sutarman juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan berkordinasi dengan Kepolisian Thailand, dan kepolisian lainnya untuk menyeret Neneng kembali ke tanah air.

"Iya, juga dengan kepolisian lainnya," tandasnya. (NURMULIA REKSO PURNOMO).