TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nunun Nurbaeti menegaskan dirinya memang benar dekat dengan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) Miranda Swaray Goeltom. Dalam tanggapannya terhadap kesaksian Miranda, Nunun dengan kesadaran penuh mengatakan Miranda merupakan kawan dekatnya.

"Saya adalah kawan ibu (Miranda) yang ibu undang ketika ibu dilantik menjadi DGSBI, yang waktu itu yang menjadi Gubernurnya Burhanuddin, karna saya ingat saya pun berjumpa dengan Burhanuddin," terang Nunun dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/4/2012).

Tidak hanya itu, bahkan Nunun berani bersumpah untuk meyakinkan majelis hakim, jika dirinya tak terlibat dalam kasus yang menderanya saat ini.

"Kedua saya bersumpah, demi Allah bahwa ibu (Miranda) sesungguhnya pernah telpon saya dan minta tolong kepada saya untuk mengenalkan dan mempertemukan kawan di DPR di rumah saya di Jalan Cipete Raya sesuai dengan BAP dan saya tidak akan menukar BAP saya. Dan demi Allah ibu datang dan bicara langsung sendiri untuk meminta agar ibu dapat diloloskan dalam fit dan propert test di DPR guna ibu menduduki jabatan DGS BI pada tahun 2004," kata Nunun dengan lugas.

Pun, Nunun mengaku sangat bangga saat itu lantaran bisa membantu dan memperkenalkan Miranda kepada anggota DPR sesuai dengan apa yang dia minta.

"Dan kalau saya juga tidak pernah menyangka saya akan duduk disini sebagai terdakwa," keluhnya.

Atas penyataan Nunun, Ketua Majelis Hakim, Sudjatmiko lantas menanyakan kepada saksi Miranda apakah tetap berada pada keterangan yang diberikan.

"Saya tetap pada keterangan saya yang mulia," jawab Miranda.