TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tiga saksi meringankan memastikan, Nunun Nurbaeti akrab dengan Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom.
Bahkan, Miranda kerap hadir dalam setiap acara yang digelar sosialita asal Sukabumi tersebut. Baik yang diadakan di kediamannya maupun di luar luar rumahnya.

Demikian terungkap saat tiga orang saksi yang dihadirkan kubu terdakwa Nunun, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

Ketiga saksi meringankan (a de charge) ini adalah Samid Bahrudin yang merupakan supir Nunun, Lini Suparni kepala pembantu rumah tangga Nunun dan Ritje Slamet pemilik catering langganan Nunun.

Lebih lanjut, saksi Lini Suparni, sebagai seorang pekerja di rumah Nunun ini mengatakan jika Miranda sering mendatangi rumah nunun dikawasan Cipete Jakarta Selatan. "Sering (lihat Miranda datang). selalu ada (Miranda saat acara yang dibuat Nunun) kaya acara teraweh, arisan, buka puasa, ulang tahun dan hari raya," kata Lini saat bersaksi.

Senada dengan Lini, Ritje Slamet pun mengatakan hal serupa. Diungkapkan Ritje, antara Nunun dan Miranda telihat sangat akrab. "Dekat, akrab," katanya saat ditanya Majelis Hakim Pengadilan Tipikor.

Sementara itu, Samid Bahrudin yang selalu mengatarkan Nunun mengaku kerap melihat Miranda dalam setiap acara yang kerap digelar bosnya itu. Diungkapkan Samid Miranda kerap datang ke rumah bosnya bersama sang supir.

"Ia lihat bu Miranda. Acara ultah, traweh, buka puasa , dan hari raya," katanya.

Keterangan ketiga saksi ad charge itu sekalgus membantah kesaksian miranda goeltom pada persidangan senin lalu. Miranda mengaku tidak begitu akrab dengan Nunun Nurbaeti.

Kendati demikian, Nunun Nurbaeti membenarkan telah memfasilitasi pertemuan antara mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), Miranda Swaray Gultom dan beberapa anggota dewan di rumahnya, Jl Cipete Raya No. 39 C. Di mana, dalam pertemuan tersebut Miranda berbicara kepada anggota dewan supaya diloloskan menjadi DGS BI periode 2004-2009.

Atas pertemuan tersebut, Nunun mengaku bangga bisa membantu dengan mengenalkan Miranda dengan anggota dewan. Tetapi, juga mengaku tidak menyangka, jika hasilnya menjadi seorang terdakwa.