Kekurangan Naskah Soal Disiasati Pakai Fotokopian
Kekurangan soal, lanjutnya, diduga karena kesalahan dari atas. Kesalahan terjadi saat memasukkan soal sebelum didistribusikan ke daerah.
TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO - Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Tebo dan Muara Bungo, Jambi, diwarnai kekurangan naskah soal dan lembar jawaban. Akibatnya, peserta mendapatkan soal dalam bentuk fotokopian.
Kepala Dinas pendidikan Tebo Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (17/4/2012), mengakui adanya kekurangan soal dan lembar jawaban di sebuah sekolah di Tebo. Namun, semua bisa diatasi, sehingga ujian tetap berjalan lancar.
"Berdasarkan laporan pengawas, ada sekolah yang kekurangan soal. Tapi tidak banyak, hanya lima lembar. Itu diatasi dengan mengambil sisa soal dari lokal lain," ujar Lukman.
Kekurangan soal, lanjutnya, diduga karena kesalahan dari atas. Kesalahan terjadi saat memasukkan soal sebelum didistribusikan ke daerah.
"Mungkin salah masuk, soal itu dibuka saat ujian akan dimulai," jelas Lukman, seraya mengatakan pada hari kedua UN tidak terdapat sekolah yang kekurangan soal.
Di Kabupaten Bungo pada hari pertama UN, juga terdapat sekolah yang kekurangan soal. Kekurangan tersebut diatasi dengan memberikan soal fotokopian kepada siswa yang tidak mendapatkan soal.
"Ada sekolah yang kekurangan soal. Tapi mereka tetap bisa ujian. Kekurangan diganti dengan soal yang difotokopi," ujar Kadisdik Bungo Mursidi, Senin (16/4/2012).
Namun Mursidi mengakui, tidak tahu pasti apa penyebab hingga dua sekolah tersebut terdapat kekurangan soal. Hal ini katanya, karena soal tersebut dikirim dari Jambi, dan langsung diantar ke kecamatan dengan pengawalan polisi.
"Tidak banyak yang kurang di dua sekolah tersebut. Cuma ada beberapa soal, tapi itu tidak jadi masalah," terangnya, tanpa menyebutkan nama sekolah. (*)