NU: Parpol Harus Jaring Legislator Berakhlak
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj, menilai beredarnya video porno, diduga diperankan anggota DPR RI,
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj, menilai beredarnya video porno, diduga diperankan anggota DPR RI, tak lepas dari kesalahan partai politik dalam proses rekrutmen legislator. Ke depan, parpol harus mengedepankan aspek moral dalam proses rekrutmen.
"Dulu rekrutmen legislator oleh partai hanya berdasarkan kemampuan menarik konstituen, entah pakai program atau uang. Dulu aspek moral mungkin tidak dipertimbangkan. Yang akan datang, harus menjadi pelajaran. Parpol harus mencari legislator berakhlak," kata Kyai Said dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Menurut Kyai Said, permintaan itu untuk menjaga nama baik parlemen, yang belakangan banyak mendapatkan penilaian miring di mata masyarakat. Kendati begitu, pembuktian atas video porno yang diduga diperankan anggota DPR RI dilakukan secara berhati-hati.
Ia juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan memberikan penilaian negatif terlebih dahulu. "Kalau betul itu anggota DPR kami jelas sangat menyayangkan. Negara kita sedang mengalami kemerosotan moral luar biasa. Tapi harus dicek dulu, harus tabayyun, harus diperiksa dengan teliti apakah itu benar anggota DPR yang kabarnya sangat terkenal," urainya.
Mengaca pada kasus video porno yang sebelumnya juga beredar dengan pemeran anggota DPR RI, dimana pada prosesnya dilakukan pemecatan terhadap pelakunya, langkah yang sama diminta dilakukan terhadap kasus terbaru ini.
"Sekali lagi kalau memang itu benar ya harus dipecat. Ini untuk menjaga nama baik parlemen dan memberikan contoh ke masyarakat, bahwa tindakan-tindakan semacam itu tidak baik dan tidak dibenarkan," kata Kiai Said.