TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aria Bima, anggota DPR dari PDI Perjuangan, mengklarifikasi tentang beredarnya foto serta video porno, yang diikuti pemberitaan yang menyebutkan dirinya menjadi pemeran laki-laki di foto dan video tersebut.

Klarifikasi tersebut dilakukan Aria dalam jumpa pers di ruang Fraksi PDIP DPR, Jakarta, Rabu (25/4/2012). Pada awal pernyataan jumpa persnya, Aria menyampaikan permintaan maaf kepada media massa, karena baru bisa menyampaikan klarifikasi pada hari ini.

"Pertama, saya mohon maaf kepada teman-teman media, karena ada beberapa isu yang berkembang kemarin saya tidak memberi informasi," ujarnya.

Menurut Aria, sejumlah panggilan telepon dari wartawan masuk ke nomor teleponnya, saat sedang berada di tempat konstituennya, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (24/4/2012). Sehingga, Aria tidak memungkinkan menjawab dan menjelaskan masalah video ini melalui komunikasi telepon.

Ia mengakui sengaja tidak memberikan penjelasan, karena ingin terlebih dulu memahami masalah yang tengah dihadapinya saat ini.

Agar tidak menjadi simpang siur, Aria mengaku lebih memilih menahan diri, sambil mengumpulkan data dan informasi tentang video dan pemberitaan yang merusak nama baiknya tersebut.

Di sisi lain, Ketua Komisi VI DPR ini juga mengakui bahwa hal itu pun berdasarkan perintah fraksinya.

"Saya sekarang bicara ini sebagai anggota fraksi atas perintah fraksi, saya kemarin enggak boleh bicara atas perintah fraksi. Padahal, saya sudah gatal mau ngomong, karena temen-teman (wartawan) sudah teleponi terus," jelasnya.

Dalam pernyataannnya, Aria menegaskan dirinya tidak melakukan kegiatan pornografi, seperti dalam video porno mirip anggota DPR yang diunggah di situs www.kilikkitik.net, dan diberitakan di media online www.indonesiarayanews.com. (*)