Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari PDI Perjuangan, Aria Bima, menduga kasus video porno yang ikut menyeret namanya dan rekan se-fraksinya, Karolin Margaret Natasa, terkait dengan dirinya yang vokal mengajukan interpelasi terhadap kebijakan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Menurut Aria, dugaan itu sebatas analisanya sebagai politisi.

"Sementara memang saya tidak melihat hubungan dengan itu (interpelasi kebijakan Dahlan Iskan). Tapi, saya ini lulusan Ilmu Politik, jadi dimungkinkan itu terkait. Tapi, saya tidak katakan itu tekait," ujar Aria dalam jumpa pers di DPR, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Aria juga menegaskan, dirinya tetap mendorong pengajuan interpelasi kebijakan Dahlan tentang pemberian kewenangan ke bawahan, meskipun kasus video porno ini tidak terkait dengan interpelasi.
Dan sepengetahuan Aria, belum ada dari 38 anggota DPR pengusung interpelasi mencabut dukungannya.

"Tapi mau ada isu ini atau tidak, interpelasi jalan terus. Enggak ada kaitannya,"

Dalam klarifikasinya, Aria membantah melakukan tindakan pornografi seperti yang ada di video porno dan diberitakan sebuah media online. Ia juga membantah pemberitaan bahwa hubungan asmara terlarangnya dengan Karolin menghasilkan seorang anak.

Aria menegaskan, hubungan dengan Karolin sebatas hubungan kerja di fraksi dan sesama anggota DPR.