Pak Raden Tolak Pemberian Rp 10 Juta Dahlan Iskan
Kekagetan Pak Raden secara sengaja diketahui ketika ada koleganya menelpon dan menanyakan apa benar mendapat uang Rp 10 juta.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Drs Suyadi atau akrab dikenal Pak Raden tak pernah menyangka, pemberitaan Rp 10 juta yang diberikan Perusahaan Film Nasional atas instruksi Menteri BUMN Dahlan Iskan membuat heboh. Ia menegaskan menolak 'uang damai' itu.
Ditemui di rumahnya Petamburan III, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2012), Pak Raden mengaku beberapa hari setelah Dahlan ke rumahnya, dua orang dari pihak PFN datang membawa amplop berisi uang Rp 10 juta dan kwitansi untuk ditandatangani.
"Tapi saya tidak bisa menerimanya. Itu sumbangan dari FPN atas desakan dari Pak Menteri. Jangan sampai perjuangan saya (mendapatkan hak cipta Boneka Unyil) dihentikan dengan disodori Rp 10 juta," ujar Pak Raden.
Kekagetan Pak Raden secara sengaja diketahui ketika ada koleganya menelpon dan menanyakan apa benar mendapat uang Rp 10 juta. Setelah itu, Pak Raden mencari tahu soal tersebut. Seingatnya, apa yang disampaikan Pak Raden kepada Dahlan agar hak cipta dikembalikan kepadanya.
"Waktu itu cuma bersilaturahim dan guyon-guyon. Pak Dahlan cerita soal pribadi yang pernah tinggal di Surabaya. Tiba-tiba ada berita seperti itu. Saya tidak pernah mendengar dari mulut Pak Dahlan," tandas Pak Raden.
Pak Raden menegaskan, kalau mau membantu atau menyumbang, boleh saja ketika hak cipta Boneka Si Unyil sudah di tangannya. Ia mengaku tak ada permusuhan dengan utusan PFN. Lagipula PFN juga sudah membuka ruang kreativitasnya selama ini.
"Tapi memang kalau menyumbang kenapa enggak dulu-dulu. Masa harus ada desakan," kritik Pak Raden sambil menyudahi pembicaraan karena harus mengikuti syuting di salah satu televisi swasta.