Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruhut: Sebentar Lagi I Wayan Koster Tersangka

Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menepis kecurigaan dan dugaan bahwa ketua umum partainya,

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ruhut: Sebentar Lagi I Wayan Koster Tersangka
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM
Dirjen Imigrasi Kemenkumham atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencegahan pergi ke luar negeri terhadap Politisi asal PDI Perjuangan, I Wayan Koster (kiri) Politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh (kanan) mulai Jumat, 3 Februari 2012, hari ini. (TRIBUNNEWS.COM) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menepis kecurigaan dan dugaan bahwa ketua umum partainya, Anas Urbaningrum, akan menjadi tersangka kasus korupsi setelah Angelina Sondakh (Angie).

Berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan kasus korupsi proyek Wisma Atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Ruhut memprediksi justru anggota Komisi X dari PDI Perjuangan sekaligus rekan Angie yang akan menjadi tersangka selanjutnya.

"Soal I Wayan Koster, sebentar lagi dia juga jadi tersangka. Dia kan sama saja dengan Angie. Dia kan juga disebut-sebut menerima," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (8/5/2012).

Ruhut menegaskan, dirinya justru ingin kader Partai Demokrat segera dijadikan tersangka jika memang KPK telah mengetahui dan memiliki bukti keterlibatannya.

Sejumlah saksi dalam persidangan Nazaruddin, menyebutkan Grup Permai menggelontorkan uang Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar kepada Angelina dan Koster sebagai belanja proyek Wisma Atlet.

Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan staf keuangan Grup Permai, Oktarina Furi, mengungkapkan hal tersebut. Bahkan, saksi lainnnya, sopir Yulianis bernama Luthfi, mengaku pernah mengantarkan uang miliaran rupiah yang dibungkus kardus ke ruangan Koster di lantai enam Gedung DPR, Jakarta.

Namun, Koster sendiri pernah membantah kesaksian tersebut. Politikus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengaku tidak pernah menerima uang dan tidak ada stafnya yang menerima bingkisan uang.

BERITA TERKAIT

Tidak hanya proyek Wisma Atlet, saksi Oktarina Furi juga sempat mengungkapkan di persidangan Nazaruddin, bahwa Koster juga disebut menerima uang terkait proyek universitas di Kemendiknas. Menurut Oktarina, uang dalam dollar AS tersebut diberikan kepada Koster atas pengajuan Mindo Rosalina Manulang, yang telah disetujui Nazaruddin selaku atasan.

Pada 2 November 2011, Koster diperiksa KPK terkait dengan penyelidikan proyek pengadaan laboratorium Kemendiknas di lima universitas pada 2010. Seusai diperiksa, Koster mengaku ditanya soal pembahasan anggaran pendidikan tinggi di Kemendiknas pada 2009-2010. Pembahasan anggaran tersebut melibatkan pemerintah dan Komisi X DPR.

Dan dalam waktu dekat ini, KPK pun berencana mendalami dugaan keterlibatan Koster dengan memeriksanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas