Rusia Kirim 40 Tenaga Bantuan
Marsekal Madya Daryatmo mengatakan terdapat 40 orang tim SAR dan Investigasi yang langsung didatangkan dari Rusia
Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo mengatakan terdapat 40 orang tim SAR dan Investigasi yang langsung didatangkan dari Rusia guna membantu proses evakuasi korban tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet (SJJ) 100 di Gunung Salak.
"Tim SAR dan investigasi dari Rusia jumlahnya sekitar 40 orang, mereka akan menempuh jalur darat ke lokasi," katanya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Minggu (13/5/2012).
Tak hanya itu, Rusia juga menyertakan Heli sebagai fasilitas proses evakuasi. Daryatmo mengatakan, untuk tehnis diserahkan sepenuhnya kepada Rusia. Ia meyakini Rusia juga memiliki standar yang harus dipatuhi.
Namun demikian, ia tanpa mendapat bantuan dari Rusia, sebenarnya Indonesia mampu melakukan proses evakuasi sendiri.
"Kami ini sudah banyak mengerahkan heli, sudah 12 heli. Persoalannya trafic untuk menuju ke suatu lokasi itu disana ada lembah. Ini yang harus diperhatikan. Kami sudah minta ke Rusia, pengendalian tetap ada di kami. Ini pesawatnya (heli) sedang dites, kalau baik akan dipakai untuk dioperasionalkan tapi pengendalian ada di kami," tandasnya.
Ia pun berharap, Rusia tidak perlu repot-repot membantu proses tersebut."Harapan kami evakuasi korban sudahlah kami yang laksanakan, toh dari kemampuan pesawat sudah banyak, kemampuan teman-juga lengkap TNI-Polri, tim panjat tebing, Mapala, Wanadri. Saya pikir ini sudah cukup, hanya persoalannya memang tidak mudah membawa kantong jenazah dari bawah ke atas," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.