Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media centre yang selama ini digunakan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan awak media sebenarnya adalah ruang kedatangan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Itu artinya media centre tersebut bersatu dengan penumpang-penumpang yang baru saja mendarat di Halim. Awalnya, tempat tersebut diserbu awak media untuk wawancara dengan anggota keluarga korban penumpang Sukhoi Super Jet 100.

Karena anggota keluarga korban tetap berada di sana, media pun bertahan dan 'report' dari sana sekaligus. Mau tak mau pihak Basarnaspun memberikan keterangan pers di ruang kedatangan tersebut. Sangat dekat dan bisa disaksikan anggota keluarga korban.

Sebelum konferensi pers digelar, petugas terlebih dahulu mengangkat meja dan kursi untuk para nara sumber. Kondisi tersebut akhirnya menjadi rutinitas karena Basarnas minimal sekali sehari memberikan keterangan pers di sore hari.

Tiga hari terakhir, Basarnas pun memajang baliho lumayan besar bertuliskan 'Konferensi Pers Operasi SAR Pesawat Sukhoi Super Jet 100'.

Baliho tersebut berlatar gambar anggota Basarnas sedang melakukan evakuasi. Tempat tersebut pun dilengkapi dengan pengeran suara, lengkap dengan meja dan kursi-kursi.