Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Rusia Tertahan di Puncak Salak Satu karena Hujan

Hujan deras yang mengguyur Gunung Salak sore ini membuat warga Rusia yang menyusuri Tebing Manik menjadi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Tim Rusia Tertahan di Puncak Salak Satu karena Hujan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah, di posko evakuasi Puncak Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012). Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 Mei lalu saat melakukan demo penerbangan yang disebut Joy Flight. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Hujan deras yang mengguyur Gunung Salak sore ini membuat warga Rusia yang menyusuri Tebing Manik menjadi terhambat dan diperintahkan untuk bertahan di Puncak Salak Satu atau Puncak Manik.

Menurut Danrem 061 Surya Kencana Kolonel (Inf) Anton Mukti Putranto di Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/5/2012), tim Rusia saat ini masih ada di atas bersama Kopaskhas dan Kopassus.

"Karena kondisi hujan deras, kita hentikan kegiatan mereka untuk turun ke lembah karena saya tidak mau ambil risiko tercemar karena ketidakmaksimalan persiapan kita," ucap Putranto.

Ia meminta, supaya tim Rusia yang didampingi Kopaskhas dan Kopassus untuk bertahan di Puncak Manik, karena tidak mungkin mengirimkan helikopter ke tempat yang awalnya dijadikan titik evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100.

"Tadi pukul 14.00 WIB, saya perintahkan untuk menghentikan kegiatannya dan tidak boleh ke mana-mana karena hujan deras," ucapnya.

Menurut Putranto, tim dari Rusia sesuai permintaan diberikan waktu tiga hari untuk melakukan pencarian kotak hitam Flight Data Record (FDR), sehingga beberpa personel masih bertahan di Gunung Salak untuk mendampingi mereka.

Berita Rekomendasi

"Sesuai permintaan mereka hanya tiga hari, jadi dalam dua hari ini saya tetap stanby di sini dan saya siap membantu mereka dan menerima mereka dengan baik dan kita siap fasilitasi," ungkapnya.

Evakuasi yang dilakukan anggota Tim SAR gabungan saat ini sudah ditutup, dan pencarian saat ini diserahkan kepada pemegang kewilayahan dalam hal ini Danrem dengan tetap berkoordinasi dengan Basarnas.

BACA JUGA:

Kepala Basarnas: Saya Bangga Semua Tim Kompak

Basarnas Siap Bantu Rusia Ambil Serpihan Sukhoi

Kunci Utama Identifikasi Berasal dari DNA dan Gigi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas