DVI Sarankan Keluarga Tidak Melihat Jasad Korban
Keluarga korban Sukhoi Superjet 100 disarankan untuk tidak melihat jenazah korban, bila mereka tidak kuat mental dan psikologis.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban Sukhoi Superjet 100 disarankan untuk tidak melihat jenazah korban, bila mereka tidak kuat mental dan psikologis. Saat ini, jenazah korban sedang direkonstruksi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification).
"Dapat membuat trauma yang berkepanjangan, ada ingatan-ingatan mengenai kondisi korban," kata Direktur DVI Sukhoi Superjet 100, Kombes Pol Anton Castilani di RS Sukanto Polri, Jakarta, Senin (21/5/2012).
Anton mengatakan kondisi korban yang tidak utuh dapat membuat keluarga korban tidak nyaman melihatnya.
Perwira menengah itu mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan melalui tim psikolog kepada keluarga korban. Tim psikolog tersedia di posko ante mortem untuk melakukan interview kepada keluarga serta meyakinkan mereka agar memiliki mental yang kuat untuk melihat jasad korban.
Rencananya Tim DVI memberikan kesempatan kepada keluarga untuk melihat jenazah korban pada Selasa (22/5/2012) di RS Polri sekitar pukul 13.00 WIB.
Anton menambahkan jenazah korban saat ini sedang menjalani proses rekonstruksi. "Bagian tubuh korban sudah mulai jelas dan diberikan label untuk kemudian dikelompokan," katanya.
baca juga:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.