Keluarga Darwin: Adik Saya Takkan Hidup Apapun Hasil KNKT
Saat ditanya soal pentingnya penyidikan KNKT soal isi black box Sukhoi, ia mengaku menyerahkannya kepada pihak terkait.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santa Fransiska, istri Darwin Pelawi yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100, mengaku sangat bersyukur jenazah suaminya bisa teridentifikasi.
Saat ditanya soal pentingnya penyidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal isi black box Sukhoi, ia mengaku menyerahkannya kepada pihak terkait.
"Enggak lah, itu wewenang mereka. Kami tetap harus tahu. Tapi, sekarang bagaimana Pak Darwin. Selanjutnya, kan sudah ada yang mengurus seperti itu, dalam arti menyerahkan ke KNKT," ujar Fransiska kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/5/2012).
Hal senada juga diungkapkan Daniel Pelawi (58), kakak Darwin. Ia menggangap ini adalah musibah.
"Apapun hasil KNKT, enggak penting bagi saya. Menurut saya, jika penyebabnya ketahuan juga, enggak mungkin adik saya akan hidup kembali," katanya.
Darwin Pelawi, pilot Pelita Air merangkap Direktur Operasi Pelita Air Service, rencananya dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang, setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Johar Baru, Jakarta Pusat. (*)
BACA JUGA
- DVI: Hanya 3 Anggota Keluarga Boleh Lihat Jenazah
- DVI Beri Kesempatan yang Ingin Lihat Jasad Korban
- DVI Sarankan Keluarga Tidak Melihat Jasad Korban
- Bunga Papan Bela Sungkawa Masih Terlihat di Halim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.