TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Daryatmo, mengaku bangga atas kinerja Dissaster Victim Identification (DVI).

"DVI itu segala-galanya. Sangat profesional dan kita bangga kita mempunyai Tim DVI ini," ujar Daryatmo usai penyerahan piagam penghargaan kepada Tim SAR gabungan evakuasi Sukhoi Superjet 100, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Ucapan Daryatmo itu rasanya tidak berlebihan sebab Tim DVI berhasil mengidentifikasi jenazah korban yang sudah tidak bisa dikenali lagi.

Dengan kerja keras Tim DVI keluarga korban dipastikan tidak ada yang menerima jenazah yang bukan keluarganya.

"Kondisi korban memang sudah tidak utuh lagi hingga memerlukan ketelitian dan kesabaran. Ketelitian dan kesabaran itu akhirnya membuahkan hasil," tandasnya.

"Coba bayangkan tahun 1980. Tahun itu DVI belum ada," katanya.

Ayo Klik:

• Orangtua Korban: Susah Diungkapkan dengan Kata-kata
• Dua Anak Muda yang Menghayati Prinsip Hidup Berkarya
• Tangis Ibunda Arief dan Rahmani Saat Taburkan Tanah
• Makam Wartawan dan Fotografer Majalah Angkasa Bersebelahan