Rusia Kemungkinan Tidak Bawa Serpihan Sukhoi super Jet 100
Serpihan itu akan digunakan untuk penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat buatan Rusia.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengumpulkan serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100, yang jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Serpihan itu akan digunakan untuk penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat buatan Rusia.
Menurut Humas SAR Gagah Prakoso, kemungkinan besar serpihan pesawat tidak akan dibawa ke Rusia, meski pihak Rusia menurunkan tim ke Gunung Salak untuk membantu evakuasi.
"Saya rasa tidak mungkin. Karena, peralatan yang mereka bawa tidak mumpuni," kata Gagah ketika ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Gagah menjelaskan, kedatangan tim Rusia ke Gunung Salak memiliki kepentingan bermacam-macam.
Sebab, perusahaan Sukhoi yang biasa memproduksi pesawat militer, kini juga membuat pesawat komersil. Sementara, pencarian FDR (Flight Data Recorder) hingga kini tetap dilanjutkan, di sekitar lokasi kejadian.
"Sampai sekarang masih dicari, menggunakan teknologi seperti metal detector," jelasnya. (*)
BACA JUGA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.