KNKT Yakin Pesawat Sukhoi Super Jet 100 Punya FDR
Kepala KNKT Tatang Kurniadi yakin, pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang jatuh memiliki flight data recorder (FDR).
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi yakin, pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang jatuh memiliki flight data recorder (FDR).
"Saya yakin ada," tegasnya menjawab pertanyaan Anggota Komisi V DPR Teguh Juwarno, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Tatang menjelaskan, pesawat SSJ juga telah dilengkapi peralatan elektronik yang memadai dan lengkap.
Paling tidak, KNKT telah mendapat sejumlah bagian pesawat yang bisa diambil dari lokasi jatuhnya pesawat.
Bagian pesawat itu antara lain FI Recorder (bagian dari kotak hitam), Cockpit Voice Recorder (CVR), APU ECU, HF Power Amplifier, HF Transceiver, ELT 121,5 MHz Transreceiver, ELT 406 MHz Beacon-COSPAS SARSAT, ARCA Control, Altitude & Airspeed Monitor, DME Unit, HDD, FOM Aeroflot, FCOM, Parasut Survival Kit, serta dokumen pesawat, kru, dan penumpang.
Tatang optimistis, belum ditemukannya FDR yang merupakan instrumen pelengkap black box dari pesawat SSJ 100, tidak bakal menghambat penyelidikan.
Sebab, kesepakatan dengan pihak Rusia dan Sukhoi, bila FDR belum ditemukan, penyelidikan atau investigasi tetap bisa dilanjutkan.
Menurut Tatang, FDR yang berfungsi merekam seluruh aktifitas pesawat memang penting. Namun, bukan satu-satunya 'kunci' untuk mengetahui penyebab aksi tabrak gunung yang dilakukan oleh pilot Aleksander Yoblenstev. (*)
BACA JUGA
- DPR Akan Bentuk Panja Kecelakaan Sukhoi
- Ketua Komisi V DPR: Surat Protes Rusia Salah Alamat
- Diprotes Rusia, Marwan Jafar tak Merasa Bersalah
- Basarnas: Warga Hanya Temukan Bagian Kecil Tubuh Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.