Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus "Xenia Maut" yang menewaskan sembilan pejalan kaki di jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Afriyani Susanti menangis ketika mendengar keterangan saksi.

Terpantau Tribun, Afriyani yang menggunakan pakaian putih dan kerudung berwarna krem mengusap air mata dengan tissuenya berkali-kali ketika M Akbar (16), salah satu rekan korban meceritakan kronologi kejadian di muka persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2012).

M Akbar menceritakan bagaimana detik-detik terjadinya kecelakaan yang menghantam sembilan orang. Saat itu M Akbar sedang pulang dari Monas sehabis olahraga.

"Saya lagi istirahat di belakang dan sedang membetulkan sandalnya. Tiba-tiba mobil kencang dari jalan menyambar teman-teman saya di depan," kata M Akbar di depan majelis hakim.

Akbar mengaku melihat kejadian tertabraknya almarhum Uzaifah, temannya di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat terpelanting sampai ke belakang kendaraan.

"Saya lihat teman saya terpelanting ke belakang. Mobil sangat kencang. Saya juga tidak mendengar suara rem," kata M Akbar.

Mendengar itu, Afriyani langsung meneteskan air mata dan terisak-isak lantaran mungkin mengingat kejadian tragis yang tanpa sadar atau ada unsur kesengajaan yang diperbuatnya.