Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengecewakan Jika KPK Kena Intervensi Kasus Century

Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengaku belum mengetahui dugaan penanganan kasus Century di Komisi Pemberantasan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mengecewakan Jika KPK Kena Intervensi Kasus Century
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengaku belum mengetahui dugaan penanganan kasus Century di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diintervensi pihak tertentu dan membuat rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) dari DPR batal.

Menurut Priyo, akan menjadi mengecewakan jika benar intervensi tersebut terjadi.

"Saya baru tahu ini. Kalau memang ada itu mengecewakan. Tapi, saya tidak yakin itu, mungkin itu hanya rumor," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Priyo tidak meyakini kabar intervensi kepada KPK tersebut. Sebab, pimpinan KPK mengajukan penundaan pertemuan dengan Timwas Century hingga 13 Juni 2012, karena rapat internal yang tidak bisa ditinggalkan.

"Jadi, di suratnya mereka memohon maaf, karena mereka punya jadwal intern," jelasnya.

Priyo mengakui sedianya pimpinan KPK akan menyampaikan temuan terbaru dari hasil penyelidikan kasus Century dari aspek korupsi ini. Namun, Priyo berdalih tidak etis menyampaikan temuan terbaru itu dan ia memilih menutup mulut.

Priyo menambahkan, selain rencana pertemuan dengan pihak KPK, Timwas Century DPR juga menjadwalkan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada 6 Juni 2012 guna menyampaikan prekembangan terakhir penanganan kasus Century dari aspek pidana umum.

Berita Rekomendasi

Pada 20 Juni 2012, Timwas Century menjadwalkan pertemuan dengan Jaksa Agung, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Luar Negeri, guna membahas perkembangan proses perburuan aset Bank Century yang tersimpan di sejumlah bank luar negeri.

Karena perkembangan terakhir ada indikasi tim pemburu aset yang dibentuk pemerintah kesulitan menelusuri dan mengembalikan aset Century tersebut, maka dari pihak DPR akan meminta kesepakatan agar Timwas Century ikut dilibatkan dan terjun langsung ke lokasi penyimpanan aset di luar negeri.

"Untuk menyelamatkan aset di luar negeri, ada pemikiran dari DPR akan memonitor langsung, karena ada indikasi aset ini makin sulit ditesuri. Ini mengkhawatirkan. Karena itu, kalau perlu kami kirim Timwas juga untuk itu, terutama ke Bahamas, Swiss, Hongkong, dan Singapura," bebernya.

Setelah sekian lama kasus Century ini ditangani lembaga penegak hukum dan pemerintah, terutama penyelidikan di KPK, Priyo mengaku masih optimis kasus tersebut akan terungkap.

Beberapa waktu lalu, anggota Timwas Century DPR, Bambang Soesatyo, merasa yakin pimpinan KPK akan membuktikan janjinya dengan menjerat tersangka dari tiga lembaga, yakni Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Keyakinan Bambang itu dilatarbelakangi pengakuan Ketua KPK Abraham Samad dalam rapat, bahwa bukti-bukti dalam kasus Century cukup kuat untuk ditingkatkan ke penyidikan.

Ayo Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas