Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FITRA: SBY Utamakan 'Plesiran' Daripada Pancasila

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, tidak terlihat Presiden SBY, sebagai gantinya Wakil Presiden Boediono pun diutus hadir

zoom-in FITRA: SBY Utamakan 'Plesiran' Daripada Pancasila
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersiap menyambut tamunya, Perdana Menteri Inggris, David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/4/2012). PM Inggris tersebut melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama 2 hari, dan rencananya akan melakukan beberapa kerjasama di bidang ekonomi dengan Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, tidak terlihat Presiden SBY, sebagai gantinya Wakil Presiden Boediono pun diutus hadir di puncak acara yang diadakan di gedung MPR. Koordinator investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengkritik keras ketidakhadiran SBY tersebut.

Diketahui memang SBY sedang melakukan lawatan ke luar negeri, yakni ke Bangkok, Thailand, sehingga tidak bisa hadir di puncak peringatan Hari Lahir Pancasila.

"Sangat ironi memang Presiden SBY ini, baru kemarin mencanangkan gerakan penghematan energi, tapi gerakan penghematan energi langsung dilanggar sendiri oleh Presiden dengan melakukan pemborosan energi sendiri, dengan melakukan perjalanan ke luar negeri. Tabiat kelakuan Presiden ini memang tidak pernah konsisten untuk mendorong kebijakannya sendiri," kata Uchok dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Jumat(1/6/2012).

Menurut Uchok, dengan hal ini dilihat dari keberangkatan Presiden ke Bangkok, dimana SBY tengah mengejar target untuk menghabiskan anggaran perjalanan 'plesiran Presiden', untuk setiap tahun selalu akan ada anggaran sebesar Rp.183 miliar.

"Padahal, kalau hari ini Presiden SBY mengikuti hari Pancasila akan lebih bermakna daripada ke Bangkok, dan aloklasi anggaran perjalanan dinas, tentu bisa lebih dihemat," jelasnya.

Dengan tidak hadirnya Presiden SBY pada hari Pancasila memperlihatkan hari Kelahiran Pancasila tidak begitu penting bagi Presiden.

"Kalau memang begitu penting Pancasila bagi SBY, seharusnya dia hadir pada hari Kelahiran Pancasila ini. Dan seharusnya yang berangkat ke Bangkok itu adalah wakil Presiden Boediono," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas