TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuktikan kesaksian Mindo Rosalinna Manullang terkait komunikasinya dengan tersangka kasus wisma atlet, Angelina Sondakh menggunakan via Blackberry Messenger (BBM) pada April-September 2010. Komunikasi yang dimaksud yakni seputar praktik suap-menyuap dalam menggolkan anggran suatu proyek di DPR.

Terlebih, di dalam persidangan, Angelina Sondakh membantah telah menggunakan BB pada tahun tersebut.

Guna kepentingan penyidikan, rencananya pada Kamis (7/6/2012), KPK akan memanggil fotografer Harian Tribun Timur, Abbas Sandji di Kantor KPK, Jakarta. Pemanggilan untuk menggali kebenaran Angie telah mengunakan BB saat itu. Karena, Abbas pernah mengabadikan meomen saat mantan Puteri Indonesia tersebut telah mengunakan BB pada tahun tersebut.

Sementara, KPK telah mengirim surat panggilan kepada Abbas, Selasa (5/6/2012). Surat panggilan dikirim sehari setelah Abbas bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad di Makassar, Senin (4/6/2012).

Namun, saat dikonfirmasi terkait pemanggilan itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengaku belum mengetahui lebih lanjut kepastian pemanggilan tersebut.

"Saya belum tau ya, tapi yang pasti maksud dan tujuan KPK untuk memastikan kembali soal gambar atau foto," ujar Johan kepada wartawan, Rabu (6/6/2012).

Dalam kesempatan sama, Johan pun, mengakui jika peran pers dalam membongkar kasus korupsi sangat dibutuhkan lembaga super body itu. Seperti saat ini. Dimana penyidik KPK tengah mendalami berkas tersangka Angelina Sondakh pada pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas.

"Saya kira ini sangat penting bahwa pers itu juga punya kontribuis yang besar dalam kaitan dengan pengungkapan sebuah kasus," pungkas Johan.