TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tertunda sepekan, akhirnya Badan Kehormatan (BK) DPR RI menjadwalkan meminta klarifikasi anggota dewan Karolin Margret Natasa pada Selasa (12/6/2012) besok.

Pada jadwal pekan lalu, Karolin tidak memenuhi panggilan BK dengan alasan sakit. " Secepatnya kami dapatkan klarifikasi dari yang bersangkutan. Paling cepat besok," kata Ketua BK, M Parkosa, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Menurut Prakosa, pihaknya serius menangani kasus ini. Karenanya, diharapkan kerjasama dari Karolin.

Kasus video porno kembali mengguncang parlemen setelah sebuah portal berita mempublikasikan kasus video porno diduga melibatkan Karolin pada 21 April 2012. Sejak itu, BK menangani kasus tersebut. Namun, sejuah ini baru sebatas meminta keterangan analisa dari dua pakar IT, yakni Ruby Alamsyah dan Abimanyu.

Hasil analisa kedua pakar itu saling bertentangan. Ruby menyatakan gambar di video itu telah melalui proses editing. Sementara, Abimanyu menyatakan gambar yang ada di video tersebut adalah asli atau tanpa rekayasa.

BK belum bisa menyimpulkan apapun atas kasus ini. Justru anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo, yang kena teguran dari BK gara-gara komentar dan mengkritik kerja BK terhadap penangana kasus ini.

Baca Juga: