TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) intent mengembangkan dugaan kasus tindak pidana korupsi pemberian hadiah terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama. Seperti hari ini, Jumat (15/6/2012), penyidik kembali memeriksa dua orang tersangka suap tangkap tangan tersebut secara maraton sejak kemarin pagi.

Tommy Hindratno maupun James Gunardjo telah tiba di kantor KPK, Jakarta. Keduanya lantas bungkam, kala diberondong pertanyaan oleh wartawan.

Kemarin, KPK juga memeriksa kedua tersangka tersebut. Namun usai menjalani pemeriksaan sekitar 5-6 jam, kedua tersangka itu masih saja bungkam jika ditanyai wartawan seputar pemeriksaannya.

Selain itu, rencananya Direktur Utama PT. Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo juga akan datang ke kantor KPK siang nanti. Belum jelas maksud kedatangannya, namun Senin kemarin KPK telah menjadwalkan pemeriksaan Bos MNC tersebut tetapi tak bisa dihadirinya.

Seperti diberitakan, pada kasus ini, KPK telah menyita barang bukti berupa uang senilai Rp. 280 juta dari total jumlah uang Rp. 340 juta yang diduga sebelumnya.

Kedua tersangka tertangkap tangan saat sedang bertransaksi disebuah rumah makan dibilangan Jakarta Selatan.

Diduga uang yang diberikan James kepada Tommy, itu digunakan untuk memuluskan pemeriksaan lebih bayar atau restitusi pajak senilai Rp 3,4 miliar milik wajib pajak PT Bhakti Investama. Namun pihak Bhakti Investama sudah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

(Edwin Firdaus)

baca juga:

• Kapolri: Warga Mudah Terbuai Untung Investasi yang Besar
• KPK Tahan Dua Warga Malaysia 'Pengawal' Neneng
• Kapolri Jamin Keamanan Papua
• Polri Temukan Ketelibatan MT