Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruhut Yakin Kasus Korupsi Alquran Hambat Pencapresan Ical

Selain lumpur Lapindo, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yakin kasus korupsi pengadaan Al Quran menghambat langkah Ketua Umum Partai

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ruhut Yakin Kasus Korupsi Alquran Hambat Pencapresan Ical
NET
Ruhut Sitompul 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain lumpur Lapindo, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yakin kasus korupsi pengadaan Alquran menghambat langkah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres menuju Pilpres 2014.

"Sebenarnya ketulusan hati Pak Ical, jadi kasihan, kok ada kader-kadernya begitu. Seperti yang saya bilang, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Melihat pidato Pak Ical yang begitu, jadi rusak karena ulah kadernya. Seperti yang saya bilang, itu ayat suci Alquran, itu kebangetan. Kita harusnya menghormati," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/7/2012).

Menurutnya, kasus korupsi pembahasan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) dengan tersangka anggota DPR dari PAN, Wa Ode Nurhayati, dan Ketua Gema Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Fadh Arafiq, juga berkontribusi menghambat laju pencapresan Ical.

"Fadh Arafiq itu kan dulu kader Golkar, dia teman saya di Golkar, dia dalam kaitan dengan Wa Ode itu. Dan banyak kader-kader dari sana. Tapi, pencalonan Pak Ical harus kita hormati. Pidato itu bagus sekali, tapi siapa yang bikin pidato itu," ujarnya.

Lebih dari itu, Golkar akan mengalami dinamika politik jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan kasus dugaan penyuapan revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 terkait PON di Riau. Sebab, KPK telah memulai pemeriksan terhadap Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto yang juga bisa berkontribusi menghambat laju pencapresan Ical.

"Jadi, di sini lah, Tuhan tidak pernah tidur, makin lama makin terbuka, apalagi dari partai itu juga (diperiksa) dengan kaitan dana PON di Riau. Jadi, ini makin terbuka semua. Jadi, Bapak (SBY) ini tidak pernah main-main, betul, belum lagi nanti partai-partai  lain. Tapi, yah sudah lah kita bersabar, 'ojo kesusu', ini akan terbuka semua," tandasnya.

Baca Juga:

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas