Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agung Laksono Benarkan ada Koordinasi dengan Gubri

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono merampungkan pemeriksaannya, Jumat (6/7/2012) sore. Ia diperiksa dalam

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Agung Laksono Benarkan ada Koordinasi dengan Gubri
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menkokesra Agung Laksono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono merampungkan pemeriksaannya, Jumat (6/7/2012) sore. Ia diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi tersangka Lukman Abbas pada kasus dugaan suap PON di Riau.

Seusai diperiksa hingga pukul 16.40 WIB, Agung yang mengenakan safari dinasnya menyampaikan beberapa hal seputar pemeriksaannya hari ini.

"Saya kesini hanya memberikan keterangan seputar pokok tugas sebagai Menko Kesra, terkait PON di Riau," terang Agung seusai menjalani pemeriksaan sekitar 6 jam penyidik KPK.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi seputar pertemuannya dengan beberapa pejabat penting, seperti Gubernur Riau, Menpora terkait PON dan pejabat terkait lainnya, ia mengatakan itu hanya rapat koordinasi untuk penyelenggaraan PON ke-18 di Riau.

Ia pun membantah jika pertemuan tersebut guna membahas pemulusan pengajuan anggaran tambahan PON Riau kepada DPR RI.

"Tidak, tidak membahas itu. Hanya koordinasi saya," ujarnya.

Sebelumnya Manager Operasional proyek pembangunan Main Stadium PON, Diki Aldianto dari PT Adhi Karya yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mengatakan bahwa perusahaan plat merah itu telah mencairkan dana Rp 9 miliar lebih ke DPR RI untuk mempercepat cairnya dana APBN untuk PON.

''Total uang yang diserahkan ke DPR RI sudah Rp 9 miliar, itu kemungkinan agar APBN PON cair,'' kata Diki saat bersaksi dalam sidang lanjutan dugaan suap PON di Pengadilan Tipikor Pekanbaru Riau, Kamis (5/7/2012).

Berbekal keterangan Diki itu, diduga KPK menelusurinya dengan memeriksa dua anggota DPR RI dari fraksi Golkar, yakni Setya Novanto yang juga bendara umum partai berlambang beringin itu. Serta Kahar Muzakir. Bahkan supir, ajudan dan staf ahli Kahar Muzakir juga telah diperiksa KPK sebagai saksi.

Peran Menko Kesra untuk mencairkan dana APBN untuk PON sebesar Rp 100 miliar diduga kuat. Apalagi Menko Kesra juga membawahi Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menganggarkan dana APBN untuk perhelatan olahraga paling bergengsi di negeri ini.

Sementara itu pada aksi tangkap tangan suap PON tanggal 3 April lalu di rumah anggota DPRD Riau M Faisal Aswan (fraksi Golkar), Agung Laksono memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Gubernur Riau Rusli Zainal, Menpora Andi Mallarangeng dan sejumlah kementrian terkait. Saat itu lah diumumkan oleh Menpora mengenai bantuan APBN Rp 100 miliar untuk pelaksanaan PON Riau.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas