Bambang: Seragam dan Borgol untuk Efek Jera
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan terakhir mulai menjalankan kebijakan baru dengan pemakaian seragam resmi dan borgol kepada para
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan terakhir mulai menjalankan kebijakan baru dengan pemakaian seragam resmi dan borgol kepada para tahanannya.
Wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya memang sengaja melakukan hal itu agar nantinya ada efek jera bagi tahanan maupun pelaku korupsi yang ditangkap KPK.
"KPK sedang memikirkan bersama teman-teman humas bagaimana efek ini menimbulkan Efek Detern," terang Bambang di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (13/7/2012).
Contohnya, lanjut Bambang adalah penangkapan Bupati Buol, Amran Batalipu yang dilakukan pihaknya belum lama ini. Dalam penangkapan itu, pihaknya sudah memakaikan baju tahanan dan borgol kepada bupati yang diusung Partai Golkar tersebut.
"Penangkapan Buol, kita lakukan maksimal (baju tahanan dan borgol). Jangan sampai ada lagi tersangka yang tertangkap, masih bisa senyam-senyum terus lambaikan tangan ke publik. Ini untuk efek jera," tandasnya.
Klik Juga: