Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Buol Terima Uang dari Hartati untuk Kampanye

Menurut Amat, Amran perlu menerima uang untuk membayar saksi-saksi yang pro terhadapnya, di 287 TPS di Buol. Jadi, setiap TPS ada dua saksi.

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-in Bupati Buol Terima Uang dari Hartati untuk Kampanye
DOK TRIBUNNEWS.COM
Bupati Buol Amran Batalipu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Buol Amran Batalipu mengaku pernah menerima uang dari perusahaan Hartati Murdaya, untuk kegiatan kampanye pencalonannya kembali di kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

"Uang itu untuk bantuan pilkada," kata  Amat Entedaim, pengacara Amran di Kantor KPK, Jumat (20/7/2012) siang.

Menurut Amat, Amran perlu menerima uang untuk membayar saksi-saksi yang pro terhadapnya, di 287 TPS di Buol. Jadi, setiap TPS ada dua saksi.

"Per orang dibayar Rp 250 ribu," ungkap Amat.

Selain itu, uang yang diduga KPK berjumlah Rp 3 miliar, menurut Amat juga digunakan untuk membeli berbagai atribut kampanye.

"Pernah waktu kampanye sampai dihadiri 40 ribu orang. Terus kan juga harus bayar bensin motor, apalagi di sono (Buol) kan mahal," jelas Amat.

Dalam kasus ini, KPK telah mencekal tujuh orang. Dari PT Hardaya Inti Platation adalah Totok Lestiyo (direktur), Sukirno, dan Kirana Wijaya.
Dari PT Cakra Cipta Murdaya Siti Hartati Murdaya, Amran Batalipu, dan tiga orang dari PT Hardaya Inti Plantations lain, yaitu Benhard, Arim, dan Seri Sirithorn.

Berita Rekomendasi

KPK sudah menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus Buol. Diduga, Bupati Buol diberi suap oleh Yani Ansori dan Gondo Sujono. Kedua nama terakhir adalah pegawai PT Hardaya Inti Plantations. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas