TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengungkapkan, selama ini masih terdapat kendala yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, Pekanbaru.

"Masih ada kendala. Persiapan PON macet karena tidak ada kucuran dana dan keberanian pengucuran dana," kata Agung Laksono saat jumpa pers yang digelar di Kemenkokesra, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2012).

Menurut Agung, ketidakberanian mengucurkan dana ini lantaran masuknya penyelenggaraan PON Riau ke dalam target KPK yang menduga adanya unsur suap dalam penyelenggaraan pekan olahraga ini. Hal ini pun sering disampaikan sebelumnya.

Untuk itu, lanjut Agung, pihaknya mengirim tim pendamping yang bertujuan untuk memantau proses pembangunan PON Riau selama 24 jam hingga hari penyelenggaraan tiba.

Ditegaskan, mungkin menteri dan penegak hukum terlibat dalam pemantauan. Kesemuanya diwakili oleh tim yang telah dibentuk yang terdiri dari irjen, Deputi IV dan Deputi V, Bareskrim dan Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

"Tim ini yang akan mengimplementasikan dan mendampingi pak Gubernur (Rusli Zainal), termasuk kebijakan mana yang pengadaan itu harus ditunjuk langsug dan mana yang tidak perlu," kata Agung.

Sementara itu, terkait pembangunan 7 Venues olahraga PON Riau, Agung mengatakan masih terus diupayakan selesai sampai waktu yang ditentukan.