Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mega Kaget Didaulat Bawa Sang Saka Merah Putih

Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah satu kebanggaan. Apalagi termasuk bilangan Paskibraka

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Mega Kaget Didaulat Bawa Sang Saka Merah Putih
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Anggota Paskibraka, Delin Nova Liani (kiri) memberikan Bendera Merah Putih kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam upacara penurunan bendera Merah Putih memperingati detik-detik proklamasi, di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2012). Hari ini bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-67, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah satu kebanggaan. Apalagi termasuk bilangan Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka.

Pasalnya, 66 anggota Paskibaraka harus "bertarung" menyisihkan ribuan anak seusianya mulai dari sekolah, daerah masing-masing hingga di Jakarta.

Disiplin, tinggi badan, mental yang kuat, fisik yang sehat dan mengerti baris-berbaris menjadi syarat menjadi Paskibraka.

Pun tak kalah penting, anggota Paskibraka adalah generasi muda Indonesia yang yang terpilih dari ribuan siswa sekolah melalui seleksi yang berjenjang.

Mereka adalah siswa-siswa pilihan yang mempunyai kelebihan dan prestasi yang dapat dibanggakan dan diharapkan akan menjadi penerus para pejuang untuk menjadi pemimpin Indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme tinggi, selalu menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, mereka juga masuk dalam pemusatan latihan di asrama untuk dilakukan seleksi pembagian kelompok yaitu kelompok 17 (tujuh belas) dan 8 (delapan) dan tugas di masing-masing kelompok.

Kategori itu yang juga akhirnya membawa 66 anggota Paskibaraka 2012 patut berbangga saat dikukuhkan dan bertugas di Istana Merdeka, pada HUT RI Ke-67.

Berita Rekomendasi

Adalah Mega Ayundya Nirwaningtyas, Paskibaraka asal Jawa Tengah, siswa Sekolah SMA Taruna Nusantara, Kab Magelang yang mendapat kepercayaan sebagai pembawa baki.

Dialah yang didaulat menerima bendera Sang Merah Putih langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat upacara pengibaran bendera di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/8/2012).

Usai bertugas, putri kelahiran Mangelang 10 April 1996 ini merasakan kebahagian tersendiri.

Kepada Tribun, anak Ahmad Rofiq ini mengaku sempat kaget saat dipercayakan menjadi pembawa baki tim merah (pengibaran bendera). Meski kaget, dirinya merasakan bahwa amanah itu adalah kebanggan tersendiri.

"Sempat kaget. Tapi bangga juga," akunya, sembari melangkah tegap bersama rekam Paskibaraka lainnya melalui Tribun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas