TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter televisi swasta, Tina Talisa mendatangi kantor Dewan Pers. Tina bermaksud mengadukan empat media massa yakni Rakyat Merdeka, Kompas, Berita Kota dan Warta Kota terkait pemberitaan dugaan menerima uang hasil korupsi berdasarkan laporan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan(PPATK).

"Tina mau mengadukan empat media tentang dia disebut-sebut berita soal PPATK. Dia dituduh terima transfer dana," ujar Anggota Dewan Pers bidang Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Agus Sudibyo kepada Tribunnews.com, Rabu(29/8/2012).

Menurut Agus, saat datang ke Dewan Pers, Tina mengatakan bahwa dirinya tidak menerima aliran dana apapun terkait kasus korupsi. Ia juga merasa tidak dikonfirmasi oleh media-media yang dilaporkan soal perkara tersebut.

"Dia merasa tidak pernah dikonfirmasi, tidak pernah merasa menerima itu(transfer ke rekening)," jelasnya.

Tina menyambangi Dewan Pers dengan ditemani Pemimpin Redaksi Indosiar Nurjaman Muchtar dan langsung bertemu Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, Anggota Uni Lubis dan Agus Sudibyo.

Diberitakan sebelumnya, kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games menyerempet nama baru yang diduga ikut terlibat.

Disebutkan, mantan Pimpinan Banggar DPR berinisial MA disebut-sebut pernah mentransfer dana kepada presenter TV berinisial TT yang belakangan diketahui bernama Tina Talisa. Transfer itu dilakukan beberapa kali pada pertengahan 2011 dengan jumlah mencapai Rp 120 juta.

TT memiliki hubungan kerabat dengan MA karena diperistri Amrinur Octa Jaya. Octa disebut-sebut sebagai adik MA.

Pada pada akhir 2009 hingga awal 2011 Mirwan juga tercatat pernah membeli tiga unit mobil mewah Range Rover tahun 2011 seharga Rp2 miliar, Mercy C200 tahun 2010 seharga Rp600 juta dan tahun 2009 BMW seri X3 seharga Rp 600 juta. Ketiga mobil itu dibeli atas nama suami Tina Talisa yakni Octa.

Berita Terkait: Korupsi Wisma Atlet