Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Super Tucano Moncong Hiu Tiba di Indonesia

Empat unit pesawat serang ringan bermesin turboprop EMB 314 / A-29 Super Tucano baru milik TNI AU, akhirnya tiba di Landasan Udara

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pesawat Super Tucano Moncong Hiu Tiba di Indonesia
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Super Tucano 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat unit pesawat serang ringan bermesin turboprop EMB 314 / A-29 Super Tucano baru milik TNI AU, akhirnya tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (01/09/2012).

Pesawat yang akan di tempatkan di Lanud Abdurahman Saleh, Malang Jawa Timur itu, dikemudikan oleh empat orang pilot dari pabrik Embraer Brazil, yang juga akan melatih pilot Indonesia, yakni Kapten Carlos Alberto, Kapten Almir Suman, Kapten Karlos Moreira, Kapten Marco Antonio, Kapten Airon, Kapten Eduardo Torres, Kapten William Souza dan Kapten Carlos Eduardo.

Dari pabriknya di Gaveao Pieixoto San Jose dos Campos, Brazil, pesawat tersebut menempuh 54 jam total penerbangan untuk tiba di Indonesia, antara lain melewati Noronha Island, Brazil, Sal Island Cape Verde, Gran Canaria Island, Spanyol, Nador, Maroko, Palermo, Italia, Athena, Yunani, Luxor, Mesir, Doha, Qatar, Muscat, Oman, Ahmedabad, India, Kalkuta, India, Rayong, Thailand, Medan, dan Jakarta. Rencananya esok, Minggu (02/09/2012), pesawat tersebut akan diberangkatkan ke Malang.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya Dede Rusamsi kepada wartawan mengatakan pesawat tersebut memiliki kemampuan serang antigreliya, pendukung tugas udara jarak dekat, penghadang dan menghancurkan pesawat biasa.

Pesawat tersebut bermesin 1600 tenaga kuda dan mampu membawa senjata seberat 1550 kilogram. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 560 kilometer perjam dan dilengkapi dua senapan mesin. Pada sayap, pesawat mampu membawa bom, peluncur roket, rudal guding bom, rudal air to air, side winder, serta memilki alat jejak malam.

Moncong pesawat tersebut menurut Wakasau sengaja didesign bermoncong Hiu, untuk menghormati pendahulunya di Lanud Abdurahman Saleh, yakni pesawat perang dunia ke II, Mustang P51

"Pesawat ini yang kita tunggu sejak lama," katanya.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas