Dua Jenazah Terduga Teroris Belum Dikuburkan
Brigadir Jenderal Agus Prayitno menegaskan bahwa kedua jenazah terduga teroris Solo masih menghuni kamar jenazah RS Polri.
Penulis: Mochamad Faizal Rizki
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Rumah Sakit Bhayangkari Tingkat I Raden Said Sukanto atau RS Polri, Brigadir Jenderal Agus Prayitno menegaskan bahwa kedua jenazah terduga teroris Solo masih menghuni kamar jenazah RS Polri.
"Belum ada, apa lagi yang dikubur, informasi dari mana itu? Kami masih menunggu keluarga yang datang," ujar Karumkit saat dihubungi wartawan, Senin (3/9/2012).
Sebelumnya di salah satu media online diberitakan jika seorang terduga teroris yang ditembak mati di Solo sudah dimakamkan. Pemakaman dilakukan pada Minggu (2/9/2012) di Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Brigadir Jenderal Agus Prayitno menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keluarga terduga teroris Solo untuk proses data pembanding atau antemortem.
"Sementara ini di rumah sakit belum ada kegiatan. Kami akan menunggu keluarga tersangka korban yang akan dihadirkan oleh Densus 88," tambahnya.
Proses selanjutnya, terang Agus, setelah keluarga korban diketahui, Densus 88 akan mengawal keluarga ke RS Polri.
"Nantinya dari keluarga akan didapatkan data antemortem. Data antemortem inilah yang akan kita cocokkan dengan data postmortem untuk identifikasi tersangka," jelas Agus.
Hingga berita ini diturunkan Senin siang pukul 11.00 WIB terpantau belum ada keluarga terduga teroris Solo yang datang ke RS milik kepolisian ini.
Sebelumnya, Dua terduga teroris bernama Farhan (19) dan Muchlis (19) tewas setelah terlibat baku tembak dengan personel Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (31/8/2012) malam lalu. Kedua jenazah juga telah melakukan uji forensik postmortem pada Sabtu malam, (1/9/2012).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.