TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Emir Moeis mengaku adanya arahan untuk memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia pada 2004. Arahan tersebut kata Emir berasal dari fraksi PDIP.

Kronologinya, lanjut Emir, sebelum memutuskan untuk memilih Miranda, semua anggota fraksinya, melakukan pertemuan dengan Miranda di Hotel Dharmawangsan Jakarta Selatan. Meski tak tahu siapa yang berinisiatif melakukan pertemuan, namun Emir menduga itu difasilitasi oleh koleganya, Dudy Makmun Murod melalui stafnya.

"Ada pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Fraksi PDIP di Komisi IX," kata saksi Emir ketika bersaksi untuk terdakwa Miranda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (3/9/2012)

Menurut Emir, pertemuan di Hotel Dharmawangsa terjadi pada 29 Mei 2004. Pertemuan di hotel tersebut lalu dilanjutkan dengan rapat kelompok fraksi (poksi) di DPR. Saat itu, pimpinan poksi Tjahjo Kumolo dan mengatakan bahwa keputusannya untuk memilih Miranda.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Emir, Miranda juga hadir sebentar dan mengatakan terima kasih bila didukung dalam pemilihan DGSBI.

Klik: