Farhan Anak Tiri Abu Umar
Farhan terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Veteran Solo Jumat malam (31/8/2012) ternyata diketahui sebagai anak tiri Abu Umar
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Farhan terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Veteran Surtakarta Jumat malam (31/8/2012) ternyata diketahui sebagai anak tiri Abu Umar yang merupakan pimpinan teroris di Filipina yang memasok senjata api ke Indonesia.
"Untuk Farhan sendiri itu statusnya anak tiri dari Abu Umar itu informasi yang kita dapat. Setelah wafat ayahnya, ibunya menikah dengan Abu Umar. Kita perlu pendalaman lebih lanjut," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Bahkan Abu Umar berperan penting dalam pemberangkatan Farhan ke Filipina untuk bergabung dengan mujahidin di Filipina beberapa tahun lalu.
"Keberangkatan (Farhan) ke Filipina pun ada peran Abu Umar untuk memberangkatkan yang bersangkutan. Farhan ini sepertinya ingin membuka hubungan dengan kelompok teror di Filipina," ungkap Boy.
Seperti diketahui dalam aksi baku tembak di Jalan Veteran, Surakarta, Jumat (31/8/2012) malam. Dalam penyergapan tersebut anggota Densus 88 Anti Teror Polri Bripda Suherman tewas terkena tembakan teroris, sementara anggota terori Farhan dan Mukhlis pun tewas diterjang peluru petugas. Satu orang komplotan teroris berinisial B kini menjalani pemeriksaan setelah ditangkap tadi malam.
Pelaku teror yang dibekuk tersebut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Solo. Sebelumnya menjelang lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.