TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pemilik Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC), Saiful Mujani mengklaim tak tahu menahu mengenai uang atau ongkos survey yang diberikan Totok Listiyo, Direktur PT Hardaya Inti Plantation.

"Wah saya gak tahu uang survei itu dari mana. Enggak mungkin saya tanya ke Pak Totok ini uang halal atau haram. Yang saya tahu tawaran itu datang, saya lakukan survei. Begitu saja," kata Saiful usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Senin (3/9/2012). Saiful diperiksa sebagai saksi tersangka Hartati Murdaya dalam kasus korupsi penerbitan HGU perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Saiful menjelaskan, kalau survey yang dilakukan pada bulan februari 2012 lalu itu dilakukan untuk memantau kondisi keamanan di kabupaten yang dipimpin Amran Batalipu menjelang Pemilukada yang berlangsung Juni 2012 lalu.

"Itu survei soal situasi umum saja. Situasi umum kondisi disana. Tidak sedetil tentang konflik kaya begitu. Tentang keamanan di sana, bagaimana masyarakat menilai keamanan di sana kaya gitu," kata dia.

Karena itu, ia mengaku tak tahu rinci survei yang dilakukannya berkaitan dengan keamanan PT HIP. "Tidak, tidak ada yang spesifik yang kaya begitu. Secara umum tentang Buol saja," ujarnya.