Firman Ditangkap di Rumah Nasuha
Menurut warga sekitar, rumah itu milik Erick yang kini sedang berada di Kwitang, Jakarta Pusat.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Kota Depok dan Polda Metro Jaya masih berjaga-jaga di sekitar rumah penggerebekan terduga teroris bernama Firman di Perumahan Anyelir 2, Jalan Raya Kalimulya, blok F2, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/9/2012) pagi ini. Penggerebekan berlangsung pukul 05.30 WIB. Rumah tersebut juga masih dipasang garis polisi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, rumah satu tingkat yang tampak masih dalam proses renovasi itu terlihat porak-poranda. Bagian kaca luar rumah, dan pintu hampir seluruhnya pecah. Di dalam rumah, sama sekali tidak terlihat tanda-tanda ada penghuni yang mendiami, karena tidak terdapat perabotan pada umumnya. Hanya ada tiga buah bangku berwarna hijau dan sebuah botol air mineral yang tergeletak di lantai ruang paling depan.
Menurut warga sekitar, rumah itu milik Erick yang kini sedang berada di Kwitang, Jakarta Pusat. Rumah itu tengah direnovasi dan dijaga oleh seorang pria bernama Bohel. Namun, warga sama sekali tidak mengenal Firman. Menurut saksi mata, Mursid (34), petugas keamanan Perum Taman Anyelir 2, Firman ditangkap di rumah pamannya, Nasuha yang berada di persis di depannya.
"Awalnya, polisi menggerebek rumah ini. Namun setelah ditembak ternyata tidak ada orang di dalam. Firman ditangkap di rumah di depannya, Blok E 1 nomor 1," kata Mursid.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap seorang terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) aksi teror di Solo bernama Firman, pukul 05.30 WIB, Rabu (5/9/2012), di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir, Depok, Jawa Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.