Menko Polhukam: Teroris Tidak Lugu-lugu Amat
Djoko Suyanto menegaskan Densus 88 Polri dan BNPT terus bekerja memburu para pelaku teror (teroris).
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menegaskan Densus 88 Polri dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) terus bekerja memburu para pelaku teror (teroris).
"Jadi teroris ini kan tidak lugu-lugu amat. Mereka bergerak secara tersembunyi dan selalu ada," kata Djoko di Jakarta, Rabu (5/9/2012). Oleh karena itu, menurut Djoko, kerja Densus 88 Polri seperti itu kemudian diaplikasi BNPT.
"Mereka (teroris) kan tidak ditangkap sembarangan, Densus dan BNPT menangkap seseorang, itu pasti melalui suatu proses pembuntutan, diikuti, dilacak, sampai pada saatnya dia harus ditangkap," kata Djoko.
Menurut Djoko entah teroris itu ditangkap karena berbuat sesuatu, atau sudah melaksanakan kegiatan sesuatu. "Kegiatan teror itu jangan hanya dilihat karena dia menembak polisi, jangan disebut teror. Kan rangkaian dari aktivitasnya, jaringannya, kepada siapa dia komunikasi, dilihat dari situ," ujarnya.
Djoko mengatakan sebutan untuk teroris tidak harus dilihat dari output perbuatannya yang harus besar skalanya misalnya teror gedung besar dan sebagainya.
"Kalau yang ditembak misalnya tokoh masyarakat, pimpinan pejabat negara, DPR/MPR, kan sama saja. Teror juga namanya. Jangan hanya dilihat hanya dari jumlah dan besaran korban," kata mantan Panglima TNI ini. (Aco)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.