Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Polhukam: Teroris Tidak Lugu-lugu Amat

Djoko Suyanto menegaskan Densus 88 Polri dan BNPT terus bekerja memburu para pelaku teror (teroris).

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Menko Polhukam: Teroris Tidak Lugu-lugu Amat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menko Polhukam Djoko Suyanto (kiri) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, memberi keterangan pers seusai menggelar rapat koordinasi bidang polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2012). Sejumlah isu keamanan terkini seperti video diskriminatif terkait pilkada DKI, penembakan Pos Pengamanan di Solo dan tertembaknya wartawan dalam bentrok antar warga di Sigi, Sulawesi Tengah, dibahas dalam jumpa pers tersebut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menegaskan Densus 88 Polri dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) terus bekerja memburu para pelaku teror (teroris).

"Jadi teroris ini kan tidak lugu-lugu amat. Mereka bergerak secara tersembunyi dan selalu ada," kata Djoko di Jakarta, Rabu (5/9/2012). Oleh karena itu, menurut Djoko, kerja Densus 88 Polri seperti itu kemudian diaplikasi BNPT.

"Mereka (teroris) kan tidak ditangkap sembarangan, Densus dan BNPT menangkap seseorang, itu pasti melalui suatu proses pembuntutan, diikuti, dilacak, sampai pada saatnya dia harus ditangkap," kata Djoko.

Menurut Djoko entah teroris itu ditangkap karena berbuat sesuatu, atau sudah melaksanakan kegiatan sesuatu.  "Kegiatan teror itu jangan hanya dilihat karena dia menembak polisi, jangan disebut teror. Kan rangkaian dari aktivitasnya, jaringannya, kepada siapa dia komunikasi, dilihat dari situ," ujarnya.

Djoko mengatakan sebutan untuk teroris tidak harus dilihat dari output perbuatannya yang harus besar skalanya misalnya teror gedung besar dan sebagainya.

"Kalau yang ditembak misalnya tokoh masyarakat, pimpinan pejabat negara, DPR/MPR, kan sama saja. Teror juga namanya. Jangan hanya dilihat hanya dari jumlah dan besaran korban," kata mantan Panglima TNI ini. (Aco)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas