Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayu: Warga Solo, Saya Minta Maaf

ayu Setiono (22) pria yang diduga terlibat dalam aksi teror di Solo,Jateng menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Solo

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Bayu: Warga Solo, Saya Minta Maaf
Tribun Jogya/Obed Doni Ardianto
Warga kampung terlihat sedang melihat kondisi Wiji Siswosuwito, mertua Bayu Setiono,di Kampung Tempel, Rt 04 Rw 04, Kelurahan Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Minggu (1/9/2012) (Tribun Jogya/Obed Doni Ardianto) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayu Setiono (22) pria yang diduga terlibat dalam aksi teror di Solo,Jateng menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Solo. Permintaan maaf Bayu ini disampaikan melalui video yang diputar di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (6/9/2012).

"Warga Kota Solo, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya, apabila saya melakukan kesalahan. Saya ucapkan ini dari hati saya. Saya Ikhlas dan tanpa tekanan polisi," ucap Bayu dalam video tersebut.

Dalam video testimoni tersebut, Bayu juga menyampaikan perannya dalam aksi teror di Solo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, video tersebut dibuat pada Rabu (5/9/2012) pagi.  "Baru kemarin pagi, siangnya di bawa ke Jakarta," kata Boy.

Setelah menjalani pemeriksaan di Jawa Tengah, Bayu telah digiring ke Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu siang.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap Bayu dalam keadaan hidup dirumah mertuanya di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam. Berbeda dengan dua terduga lainnya yakni Farhan dan Mukhsin yang tewas dalam pernyergapan oleh Densus 88 di Jl Veteran, Solo, di hari yang sama.

Bayu diduga terlibat dalam tiga penyerangan aparat kepolisian di Solo. Ia juga berperan membeli pelat nomor palsu untuk kendaraan motor roda dua yang digunakan dalam aksi penembakan. Ia bersama Firman melakukan survei untuk menentukan target penembakan di Solo.

Berita Rekomendasi

Dalam penembakan di Pos Pengamanan Lebaran, Jumat (17/8/2012), Bayu dan Mukhsin ikut melakukan pengamatan menggunakan sepeda motor berbeda. Bayu juga diketahui mengenal Sigit Qurdowi. Sigit merupakan anggota jaringan teroris yang melakukan aksi teror bom di gereja dan kantor Mapolsek Pasar Kliwon di Jawa Tengah pada Desember 2010, juga aksi teror di Cirebon, Jawa Barat. Sigit dan pengawalnya, Hendro, tewas saat baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah, pada Mei 2011 lalu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas