TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati  sudah selesai melakukan tes DNA terhadap dua jenazah terduga teroris Solo Farhan dan Muchsin. Dalam waktu yang tidak lama lagi pihak kepolisian akan menyerahkan dua jenazah tersebut kepada pihak keluarga masing-masing.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2012).

"Proses otopsi DNA terhadap dua korban yang meninggal dunia telah selesai dilakukan pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik, dalam satu dua hari akan diberikan kepada keluarga dan saat ini sudah dikomunikasikan," ungkap Boy.

Namun menurut Boy, untuk proses pemakaman terhadap jenazah Farhan dan Muchsin belum ada kesepakatan antara pihak kepolisian dengan keluarga.

"Untuk pemakamannya belum final, apakah akan dimakamkan keluarga atau pihak rumah sakit," ujarnya.

Meski sebelumnya, sudah ada yang mengaku sebagai keluarga Farhan dan Muchsin, menurut Boy proses DNA sangat penting untuk memastikan bila orang yang menerima jenazah benar-benar keluarganya.

"Hasil tes DNA-nya positif yang diambil dari ibu sebagai sampel. Tes DNA dilakukan hanya ingin memastikan almarhum hanya diberikan kepada keluarga yang berhak menerima jenazah almarhum," ungkap Boy.

Sebelumnya Farhan dan Muchsin tewas dalam aksi baku tembak dengan Densus 88 Anti Teror Polri di Jalan Veteran, Surakarta. Kedua terduga teroris Solo tersebut ditembak petugas setelah melakukan perlawanan saat akan ditangkap.