Anggota Kompolnas Memaklumi Densus 88 Salah Tangkap
Wiji Siswo Suwito (65), mertua seorang terduga teroris, Bayu Setyono, ditangkap Densus 88.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala memaklumi adakesalahan target operasi saat penangkapan pelaku teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di Solo pada Jumat (31/8/2012) lalu.
"Kegiatan operasi anti teror ini kan ada unsur dadakan. Jadi, adanya informasi dalam operasi tersebut bisa dimengerti," ujar Adrianus usai melihat melihat jenazah dua teroris Solo di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkari Tingkat I Raden Said Sukanto atau RS Polri, Kramat Jati, Senin (7/9/2012).
Sebelumnya diberitakan, Wiji Siswo Suwito (65), mertua seorang terduga teroris, Bayu Setyono, ditangkap Densus 88. Densus akhirnya mengakui salah membekuk Wiji saat menggerebek sebuah rumah di Dusun Tempel, Bulurejo, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Menurut Adrianus, adanya kesalahan dalam operasi anti teror adalah sesuatu yang wajar, mengingat operasi teror adalah operasi yang dilakukan membutuhkan waktu yang cepat.
"Sebagai profesional, kesalahan itu wajar dilakukan, yang terpenting dari Polisi sendiri sudah mengakui kalau itu suatu kesalahan," katanya.
Meskipun dirinya menganggap wajar adanya kesalahan penangkapan dalam operasi densus 88, namun Adrianus tetap mempersilahkan bila pihak yang merasa dirugikan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Kalau ada yang merasa dirugikan, kami sarankan untuk diselesaikan kasus ini secara kekeluargaan, tapi kalau masyarakat mau komplein, silahkan saja," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.