Ayah Muchsin Minta Maaf
Muslim Sanny Ashidiq (49) ayah dari Muchsin Sanni (19) menyampaikan permintaan maaf kepada segenap bangsa Indonesia.
Penulis: Mochamad Faizal Rizki
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Muslim Sanny Ashidiq (49) ayah dari Muchsin Sanni (19) menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada keluarga, lingkungan, dan segenap bangsa Indonesia. Muchsin Sanni Permadi (19) yang tewas tertembak oleh aparat Densus 88 di Solo pada (31/8/2012).
Menurut Muslim peristiwa yang dialami oleh anaknya merupakan kejadian yang sangat cepat dan sangat di luar dugaan. "Pertama-tama saya beserta keluarga minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar saya, kedua, kepada warga RT 03 RW 03 kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Terakhir kepada Bangsa Indonesia secara umum," kata Muslim kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I, Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012).
"Saya minta maaf atas kejadian yang dialami anak saya dan sangat tidak terduga. Saya sangat menyesal karena tidak dapat menangkap atau melihat tanda kematian dan ternyata permohonan maaf (Muchsin) merupakan permintaan maafnya yang terakhir," tambah Muslim.
Muslim juga meminta maaf mengenai ucapannya yang beredar di media massa, yang mengatakan dia pernah mengungkapkan bahwa kematian sang anak telah mati sahid.
"Saya mohon maaf karena kemarin saya menyatakan tentang mati sahid, itu adalah keliru. Karena yang sebenarnya punya hak menentukan (itu) cuma Allah SWT, bukan saya sebagai manusia," ujar Muslim.
Pada siang ini Jumat, (7/9/2012) , Muslim beserta rombongan keluarga, sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB mendatangi rumah sakit RS Polri.
Muslim berencana jenazah anaknya akan dibawa dari rumah sakit, untuk dimakamkan di Pondok Rangon siang ini seusai shalat Jumat. Jenazah Muchsin akan dishalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.