Kompolnas: Penangkapan Teroris di Solo Bukan Pengalihan Isu
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala, membantah ada rekayasa dalam kasus penangkapan teroris di Solo.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala, membantah ada rekayasa dalam kasus penangkapan teroris di Solo.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Densus 88 merupakan upaya perang melawan teroris, bukan pengalihan isu.
"Kami lihat ada beberapa eleman masyarakat menyatakan teror Solo adalah bohong-bohongan, rekayasa. Kami pastikan bohong-bohongan itu enggak ada," kata Adrianus usai melihat jenazah dua teroris Solo di kamar jenazah RS Polri, Kramat Jati, Jumat (7/9/2012).
Setelah aksi penangkapan kedua teroris, yaitu Muchsin dan Farhan, Kompolnas langsung mengunjungi lokasi penangkapan yang berujung tewasnya kedua teroris.
"Di antara kami ada yang langsung ke Solo, dan kami saat ini juga melihat kedua jenazah, bertemu dengan keluarga, dan keluarga pun mengakui kalau itu anggota keluarganya," jelas Adrianus.
Selepas Salat Jumat, rencananya jenazah Muchsin Sanny Permadi (19) dan Farhan (19) dibawa keluarga untuk segera dimakamkan. (*)
BACA JUGA
- Bibi Firman Masih Syok Berat
- Akses Jalan ke Lokasi Penyergapan Teroris Depok Dibuka
- Dua Hari Lagi Jenazah Farhan dan Muchsin Boleh Dibawa Pulang
- Bayu: Kami Ingin Solo Pecah Seperti Ambon dan Poso
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.