Pemakaman Muchsin dan Farhan Berkah Bagi Penggali Kubur
Pemakaman terduga teroris Muchsin (19) dan Farhan (19) sepertinya menjadi berkah bagi para penggali kubur di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Penulis: Mochamad Faizal Rizki
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemakaman terduga teroris Muchsin (19) dan Farhan (19) sepertinya menjadi berkah bagi para penggali kubur di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Makam kedua terduga teroris yang berdekatan atau satu blok dengan beberapa makam terduga teroris lain, seperti Ibrohim, Muchamad Syarif, M Syahrir dan Syaifudin, serta makam anonim teroris Mr X 1 dan Mr X 2 ternyata membuat pundi-pundi para penggali kubur/pemelihara makam bertambah.
Selain menerima tambahan penghasilan dari jasa penggalian kuburan baru Muchsin dan Farhan, para penggali kubur juga mendapat pundi-pundi tambahan dari jasa memperbaiki dan merapikan makam-makam terduda teroris lainnya.
Seperti dikatakan Adul, seorang mandor gali kubur yang mengaku mendapat perintah dari seorang anggota Densus 88 Antiteror yang berpakaian preman untuk memperbaiki/merapikan makam-makam terduga teroris yang ada di Pondok Rangon.
Adul mengaku menarif Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu untuk setiap makamnya.
"Kalau hanya menimbulkan tanahnya ke atas dan dibentuk kotak supaya rapih, tarifnya Rp 150 ribu, kalau pake rumput bisa Rp 300 ribu," kata Adul yang mempekerjakan sekitar enam orang tukang gali, di Jakarta, Jumat (7/9/2012).
Adul menuturkan, memang beberapa makam di TPU Pondok Rangon ada yang anonim atau tanpa nama, bahkan tidak ada keluarga yang mencarinya. Seperti yang terjadi pada makam Mr X 1 dan Mr X 2 yang jasadnya pada waktu dimakamkan sulit dikenali.
BACA JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.