TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Ganjar Pranowo membenarkan jika ia maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Namun, Ganjar mengatakan partainya belum mengumumkan secara resmi Calon Gubernur Jawa Tengah yang akan diusung.

"Lagi daftar itu artinya kan masih ada 20 calon yang daftar, nanti akan ada proses bikin fit and proper di partai. Dari 21 itu sudah 20 yang mengembalikan formulir, terus ikut proses di DPD kalau  engga salah, nanti tanggal 26 September 2012 harus selesai," kata Anggota Komisi II itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/9/2012).

Ganjar mengatakan dari 20 calon yang mendaftar nantinya akan dipilih menjadi satu orang yang menjadi calon Gubernur. Ganjar mengakui bila kemenangan Jokowi mempengaruhi Pilkada Jawa Tengah.

"Ya ada sih nanti Jokowi efek ini akan muncul. Jokowi efek ini kan dari hasil Pilkada. Jadi ada popularitas dan pola pemilih kepemimpinan," imbuhnya.

Meski begitu, kata Ganjar yang akan dilihat masyarakat, bukanlah sosok Jokowi, namun, sosok yang tidak korupsi, dekat dengan rakyat, jujur, dan tidak pencitraan.

"Itu kan yang menjadi perhatian rakyat kemudian akan menentukan siapa pemilihnya. Saya pun akan terinspirasi dari Jokowi," kata Ganjar.

Namun, Ganjar mengatakan bukanlah sosok Jokowi yang dilihat masyarakat tetapi sosok yang dekat dengan rakyat, jujur, tidak pencitraan dan tidak korupsi.

"Itu kan yang menjadi perhatian rakyat kemudian akan menentukan siapa pemilihnya. Saya pun akan terinspirasi dari Jokowi," kata Ganjar.

Ganjar mengakui bila ia belum mempersiapkan program yang akan diterapkan bila terpilih menjadi kandidat Jawa Tengah 1.

"Belum sampai di sana, gubernur kan wakil pusat di daerah, ada dua hal lah, ada misi partai seperti platform partai. Kedua adalah bagaimana mengaspirasikan suara rakyat yakni misi dari calon sendiri untuk membawa perubahan dari daerah yang dipimpinnya untuk lebih maju," tukasnya.

Klik: