TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimena Suharli, menyayangkan tayangan sinetron di berbagai stasiun televisi yang cenderung berdampak negatif terhadap dunia pendidikan siswa sehingga memancing bertindak kekerasan seperti tawuran pelajar.

"Saya minta Komisi I DPR yang membidangi pertelevisian segera menyikapi sejumlah tayangan televisi yang telah memberi dampak negatif terhadap pendidikan Indonesia," kata Melani dalam diskusi di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (1/10/2012).

Menurut dia yang perlu disikapi adalah dari sisi jam tayang dan materi yang disampaikan dalam sinetron-sinetron yang secara kasat mata tidak sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila.

"Menangkal radikalisme di kalangan pelajar atau generasi muda harus dimulai sejak dini dan media harus ikut memberi konstribusi," katanya.

Menurut dia, berbagai tindakan kekerasan pelajar yang kian hari kian marak akhir-akhir ini merupakan salah satu dari sekian banyak efek negatif dari tayangan televisi yang tidak cocok bagi generasi muda.

"Sekolah dan pendidikan orangtua juga ikut berperan dalam membantu pendidikan anak-anak," katanya.