Menakertrans Harap Buruh Batalkan Rencana Demo Besok
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengimbau seluruh buruh mengurungkan rencananya
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengimbau seluruh buruh mengurungkan rencananya terkait aksi mogok kerja yang akan digelar, Rabu (3/10/2012) besok.
Seperti diketahui, dua juta buruh menuntut penghapusan outsourcing, penghapusan upah murah, dan menambah komponen KHL, yang sedianya akan digelar, Rabu (3/10/2012) besok.
Menurut Muhaimin, seluruh tuntutan buruh sudah diakomodasi pemerintah dengan menerbitkan UU No 13 tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Diharapkan kepada seluruh serikat buruh yang berencana menggelar aksi dapat memanfaatkan jalan dialog.
"Saya terus menerus melakukan pertemuan dengan mereka, baik di rumah pribadi, atau di kantor melalui pejabat, tidak pernah putus pembicaraan itu. Untuk itu kepada teman-teman seluruh serikat buruh gunakan pembicaraan terbuka, baik menyangkut outsourcing atau upah minimum," kata Cak Imin sapaan akrabnya kepada wartawan di usai mengunjungi Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2012).
Lebih jauh, Muhaimin mengungkapkan, untuk tuntutan buruh yang meminta pemerintah menghapus sistem outsourcing, dalam dialog dengan serikat pekerja sudah mencapai kesimpulan, sistem tersebut hanya dapat dikenakan kepada para pekerja di lima jenis, yakni cleaning service, keamanan, katering, transportasi, jasa migas, dan pertambangan.
Dan jika masih ada perusahaan yang menerapkan sistem tersebut, setelah tenggat waktu enam bulan masa transisi, pihaknya tak segan untuk mencabut izin usaha perusahaan tersebut.
"Jadi kalau sudah sepakat dengan serikat pekerja, mau demo apa lagi. Saya imbau besok tidak melakukan aksi-aksi yang membahayakan ekonomi kita, semua tuntutan buruh terakomodir dalam dialog sebelumnya," katanya.