Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FSGI Tolak Kekerasan Atas Nama Pendidikan

FSGI mendeklarasikan penolakan kekerasan atas nama pendidikan.

Penulis: Mochamad Faizal Rizki
zoom-in FSGI Tolak Kekerasan Atas Nama Pendidikan
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Siswa SMAN 70 membawa karangan bunga untuk ditempatkan di lokasi tawuran antara SMAN 70 dan SMAN 6 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendeklarasikan penolakan kekerasan atas nama pendidikan, di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2012) siang.

Deklarasi ini untuk menyikapi semakin tingginya frekuensi aksi kekerasan di kalangan pelajar. Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, pendidikan di Indonesia seharusnya tidak menggunakan kekerasan atas nama apapun.

"Kami menolak dan meminta hentikan kekerasan dalam bentuk apapun. Berbagai pihak seperti Kemendikbud, Dinas Pendidikan serta pemangku kepentingan lain, harus menyatakan sekolah merupakan zona nyaman, di mana tidak ada kekerasan di dalamnya," ujar Retno.

Retno menduga, pembiaran dari sekolah menjadi salah satu latar belakang tawuran antara SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta.

"Tawuran tersebut sudah berlangsung selama hampir 20 tahun. Ini saya duga karena ada unsur pembiaran yang dilakukan sekolah, sehingga tawuran terus terjadi, hingga ada yang menyebut ini sebuah 'tradisi' tawuran," tuturnya.

Retno menilai, sistem pendidikan Indonesia yang masih menggunakan teori behaviouralisme, ikut andil dalam maraknya kasus kekerasan antar-pelajar.

"Di Indonesia, pendidikan masih menggunakan teori behaviour (reward and punishment). Jadi, anak diperlakukan seperti binatang, yang bagus dikasih ikan, yang tidak dipecut," paparnya.

Berita Rekomendasi

Penyebab lain, tidak diajarkannya siswa untuk menghargai keberagaman yang ada.

"Sekolah kebanyakan tidak mengajarkan anaknya untuk menghargai keberagaman, padahal negeri ini diisi oleh kemajemukan," ucap Retno. (*)

BACA JUGA

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas