TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai kemenangan Barrack Obama dalam pemilihan presiden AS tidak berpengaruh banyak terhadap Indonesia.

"Bila menengok kebijakan politik Obama selama 4 tahun ini, tidak ada kebijakan-kebijakan khusus yang signifikan bagi Indonesia," kata Mahfudz melalui pesan singkat, Rabu (7/11/2012).

Menurut politisi PKS itu secara umum kebijakan politik luar negeri AS masih tetap. Perhatian AS, kata Mahfudz, lebih terhadap Indonesia adala konsekuensi dari orientasi negeri Paman Sam yang mulai alihkan fokus ke Asia Timur atau Asia Pacific.

Ia mengatakan orientasi tersebut didukung baik Demokrat ataupun Republik. "Jadi siapapun yang menang Pilpres, Obama atau Romney, tidak akan ada pengaruh besar ke Indonesia," kata Mahfudz.

Ia mengatakan isu-isu besar kampanye keduanya lebih fokus ke urusan dalam negeri. "Khususnya ekonomi domestik yang terus melorot. AS sekarang turun dari 10 besar ke no 12 negara makmur di dunia," tukasnya.

Setelah bersaing ketat dengan rivalnya, Presiden incumbent Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kembali terpilih menjadi Presiden Negeri Paman Sam, Selasa (6/11/2012), waktu setempat.

Berdasarkan hitung cepat Foxnews, pada pukul 23.22 waktu setempat, Obama berhasil menundukan pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney dengan electoral votes 275 berbanding 203.

Kemenangan Obama ditentukan di negara bagian Ohio, ditambah dengan kemenangan di Iowa dan Oregon, sehingga memperoleh electoral votes di atas 270.

Obama juga mencetak kemenangan besar di Pennsylvania, yang merupakan medan pertempuran terpenting di mana Romney terlambat menggalang dukungan. Obama juga tercatat meraih kemenangan di negara bagian New Hampshire, Wisconsin dan Michigan.

Berdasarkan hitung cepat Foxnews, Obama telah memenangkan pemilihan di Illinois, California, Hawaii, Washington, Minnesota, New Mexico, Maine, New York, Delaware, Connecticut, Maryland, Massachusetts, New Jersey, Rhode Island, Vermont dan District of Columbia.

Baca juga: