TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soekarno-Muhammad Hatta. Politisi Gerindra Martin Hutabarat menilai kedua sosok itu lebih dari sekedar gelar pahlawan nasional.

"Soekarno-Hatta adalah Proklamator. Gelar Pahlawan nasional sudah diberikan pemerintah kepada ratusan orang yang dianggap pernah berjasa untuk kepentingan negara," kata Martin melalui pesan singkat, Rabu (7/11/2012).

Menurut Martin, kedepannya gelar tersebut masih akan diberikan kepada banyak orang. Sementara gelar proklamator, hanya diberikan kepada dua orang saja.

"Itu tidak akan pernah bertambah lagi. Dan gelar itupun datang dari rakyat sendiri. Kalau mau jujur, tidak perlu sebenarnya gelar itu diberikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta lagi," kata Anggota Komisi III DPR RI itu.

Martin mengatakan seharusnya gelar pahlawan telah disematkan kepada keduanya sejak dulu. Bukan sesudah 67 tahun Indonesia merdeka.

"Ya sudah sangat terlambat. Karena jasa mereka jauh lebih besar diatas semuanya untuk bangsa ini. Yang perlu sebenarnya adalah merevisi undang-undangnya yang tidak mencantumkan klasifikasi Proklamator sebagai tingkatan Pahlawan dlm aturan kita," tuturnya.

Ia mengatakan isi dalam buku sejarah dan penyebutan di masyarakat, Soekarno-Hatta tetap sebagai proklamator.

"Itulah yang tetap ditonjolkan dan jangann Sukarno-Hatta sebagai Pahlawan Nasional," katanya.

Klik: